August 16, 2014

Malam ini kayak sebelumnya

Malam ini kayak sebelumnya, harus ngerjain tugas. Ada tuntuan 10 lembar yg harus dipenuhi. Saya sudah baca buku tebal itu berulang – ulang, saya sudah tau dan paham tantang materi yg akan saya tulis, tapi saya gak tau harus mulai dari mana.

Makalah yg saya buat adalah, tentang bagaimana Teori Normatif Media Massa itu bisa di pakai di era saat ini. Untuk informasi saja, teori ini muncul karena ada pihak – pihak yg mencoba manfaatkan media, seperti pemerintah, pihak – pihak yg mempunyai kepentingan tertentu, dan juga para pelaku industri media. Teori ini berpihak kepada publik, bahwa publik harus menerima informasi yg sebenar – benarnya atas apa yg terjadi. Tanpa ada sedikit pengurangan atau penambahan terhadap informasi tersebut.

Tuh kan...saya sebenarnya tau apa yg akan saya tulis.

Saya bingung.

Tiba – tiba saya melamun.

Beberapa waktu yg lalu saya dekat dengan seseorang, cewe tentunya. Saya rasa komunikasi yg kami lakukan cukup sering. Hampir setiap waktu kita berkomunikasi melalui pesan singkat, sekedar menanyakan kabar atau membicarakan hal – hal kecil yg menarik.

Bahkan untuk sebuah cerita lucu lewat pesan singkat, saya bisa ketawa terbahak – bahak dibuatnya. Dia adalah pribadi yang menyenangkan. Sesekali kita bertemu, berbincang tentang hal – hal yg tidak sempat kita bicarakan di telepon atau bahkan pesan singkat. Melihatnya tertawa kecil kemudian bercerita, adalah bagian yang paling saya suka. Senyumnya manis, seperti gulali tanpa aspartam*. Senyumannya tulus.

Tapi...

Sama seperti nasib cewe - cewe sebelumnya, semuanya berlalu. Datang dan pergi begitu saja. Angin semilir, sejuknya sementara.

Bukannya saya pilih – pilih, saya realistis kok. Saya gak se-ganteng Adipati Dolken atau malah se-unyu artis – artis korea. Setidaknya gak terlalu buruk lah. Cukup manis, dan gak bakal malu – maluin kalo cuma sekedar dibawa di pesta kawinan. Hahahaha!

Saya cuma gak tau harus gimana. Kelamaan sendiri, sering terjebak friend zone.

Lamunan saya pecah.

Kembali ke tugas yg sedang saya kerjakan. Saya baca ulang buku materi yg cukup tebal dari dosen. Saya baca lagi, baca lagi. Blank!


Ya sudah saya tidur. zzzzzZZZZZzzzzzZZZZzzzz!


*aspartam manisnya 200kali kemanisan gula biasa

No comments:

Post a Comment