March 20, 2014

#keleleranNakMalang

Postingan kali ini berjudul #keleleranNakMalang. Kenapa seperti itu? karena di postingan kali ini akan bercerita tentang perjalanan gue di kota Malang bareng temen gue, Tama. FYI aja nih, Tama ini jomblo akut tingkat kelurahan. Mangkanya kalo weekend punya banyak waktu luang, kayak gue. #nyesek

Karena si Tama ini dulunya pernah tinggal dan kuliah di Malang, secara otomatis dia tau tempat - tempat asik di Kota Apel, Malang. 

Gue sama Tama cuma bawa ransel isi laptop, kamera, sama tripod. Berharap ada momen indah yg bisa kita tangkap. Kita naik motor berboncengan, terlihat mesra memang walaupun awalnya jijik. hahaha... 

Tujuan pun sudah kita tentukan, pertama kita akan ke Kota Tua Malang. Kenyataan berkata lain, mendung pun berbalas air hujan (kalimat barusan terlalu romantis untuk postingan jalan-jalan sama cowo). Akhirnya kita berbelok ke tujuan selanjutnya, Burger Buto.

Itu burgernya serius gede, engga cocok dimakan berdua. cocoknya makan se-kampung. Akhirnya kita cuma makan sebagian, sisanya kami bungkus. hahaha.... 

Jujur, pas awal mau mesen, kita optimis banget bakalan ngabisin tu burger buto, balik lagi kenyataan selalu berkata lain. 

Makanan yg kita pesen, 1 burger buto size gede, 1 burger keceng, 2 coklat panas mug besar, sama kentang. FYI aja nih disitu makanannya porsinya gede - gede, jadi kalo cuma makan berdua kurang afdol. Harusnya makan bareng - bareng, ber-sepuluh misalnya.

March 13, 2014

Blog Walking Minggu ini : Kisah Haru Wanita Albania yang Terpaksa Jadi Pria






Dikutip dari VIVAlife – Jika dilihat sekilas, para Burrnesha di Albania, terlihat seperti pria setengah baya pada umumnya. Tapi, sebenarnya ada kisah luar biasa di balik penampilan mereka. Para Burrnesha adalah wanita yang “dipaksa” menjadi pria karena tuntutan keluarga.


Burrnesha, atau yang lebih dikenal dengan nama “Bersumpah Perawan” adalah tradisi yang telah berlangsung di kawasan utara Albania sejak abad pertengahan. Tradisi tersebut mengharuskan anak perempuan pertama dalam keluarga untuk bertindak, berperilaku dan berpenampilan layaknya pria, menggantikan kepala keluarga.


Sejarah tradisi tersebut dipercaya bermula pada abad ke-15, di mana banyak keluarga di Albania yang kehilangan sosok pria akibat perang antarsuku. Guna mengatasi hal tersebut, anak perempuan tertua secara otomatis harus mengambil alih tugas sebagai kepala keluarga.


Dengan demikian, semua hak dan kewajiban pria juga ikut melekat pada perempuan tersebut. Atau dengan kata lain, mereka harus bertindak dan berpenampilan layaknya pria. Mereka juga dibebaskan dari “batasan” yang mengikat kaum perempuan. Mereka diperkenankan minum minuman beralkohol, merokok, membawa senjata, juga berkumpiul dengan pria lainnya.

March 6, 2014

Blog Walking Minggu ini : 5 Alasan Banyak yang Doyan Berfoto Selfie



Sekarang berfoto selfie udah bukan lagi hal yang tabu. Malah hampir di semua tempat orang melakukan ibadah selfie, ada yang di kamar mandi, di pinggir jurang, bahkan di dalem empang. Yang belum ada sih selfie di akhirat, kalo misalnya ada, gue bakal nyembah itu orang, serius.

Setiap kali kita melakukan suatu kegiatan pastilah ada alasan yang menggerakkan niat kita untuk melakukannya, sama halnya seperti ketika berfoto selfie. Setelah lima caturwulan gue melakukan observasi di kandang ayam, terbitlah lima alasan paling kuat, kenapa banyak yang doyan berfoto selfie.

Ini diaaaaa.... *nyalain api unggun di dalem kamar*

Bikin Mood Membaik
Gue percaya, suatu hal yang dilakukan dengan melibatkan senyum akan memberikan energi positif. Dalam konteks ini, cewek khususnya, berfoto selfie biasanya bikin mood mereka membaik. Cewek-cewek yang lagi baca paragraf ini pasti lagi cengar-cengir kayak kuda nahan kentut.

March 4, 2014

Apa bahagia menurutmu?


Kebahagian itu mudah. Salah satunya tersenyum, tersenyum adalah cara sederhana merayakan kebahagian.

Aku bahagia, ketika SD aku sering mendapat nilai bagus ketika ujian. Kemudian mendapat ranking terbaik dikelas.

Kemudian setelah SMP, aku mulai serius menekuni sepak bola. Dan aku bahagia bisa menjadi salah satu bagian tim yang mengikuti kompetisi. Sekalipun aku lebih sering menjadi pemain pelapis, tapi bagiku lulus tes seleksi masuk tim, itu prestasi.

Aku semakin dewasa, arti kebahagian semakin luas. Apapun yang kulakukan dan aku senang, itu juga kebahagiaan. Puncaknya aku bahagia menemukan cinta pertama, 2,5 tahun usia pacaranku.


Apa bahagia menurutmu?