Jangan berharap terlalu lebih
ketika mau menonton film ini. Kamu bisa kecewa ketika tidak sesuai dengan yg kamu
harapkan, tidak sesuai dengan setting sedih yg kamu bangun sebelum menonton
film ini, atau mungkin ada yg bilang harus siap - siap tisu ketika akan menonton film
ini?? berlebihan.
tapi....
***
Minggu kemarin saya nonton
bareng pacar. Setelah sebelumnya juga nonton dengan orang yg sama. Kami punya kebiasaan yg sama untuk menghabiskan weekend,
nonton film. Porsi ketemuan kita juga terbatas, jadi nonton film
berdua adalah momen yg langka dan spesial.
Setelah sebelumnya ngakak
bareng pas nonton "Big Hero 6". Kali ini nonton film yg cukup ditunggu - tunggu kehadirannya, Doraemon : Stand by
Me.
Film ini merupakan seri
terakhir dari serial Doraemon yg dulu merupakan tontonan wajib ketika hari minggu tiba. Bagi angkatan tahun 90-an, mungkin paramater gaul saat itu adalah nonton serial Doraemon.
Saya dan pacar tumbuh dan
besar bersama serial doraemon yg tayang setiap minggu-nya di RCTI. Seperti kebanyakan anak kecil pada jaman itu, alat - alat ajaib yg keluar dari kantong ajaib Doraemon adalah salah satu hal yg paling kami tunggu.
Anyway...
Akan coba saya
review sedikit tentang film ini. dan berusaha sebaik mungkin untuk tidak
spoiler.
Secara animasi film ini
berubah total. Imajinasi saya sedikit terganggu dengan sosok kartun 3D yg
ditampilkan dalam film ini. Saya merasa ada yg hilang dari "Doraemon" dulu yg merupakan tontonan wajib setiap minggu
di RCTI. Tapi bagi yg suka dengan animasi 3D mungkin kamu akan terhibur.
apalagi ini doraemon gitu lo... lebih huggable dari yg 2D.
Secara jalan cerita
sebenarnya sudah bisa ditebak. Premis bahwa nobita akan kesulitan menghadapi kehidupannya dan doraemon akan
membantu dengan alat - alat ajaibnya itu akan tetap terpakai.
Kemudian di akhir cerita, sepertinya
pembuat film ingin membuat semacam twist. tapi... menurut saya, mereka gagal.
entah ini saya yg sok tau atau gimana.
hehehe.
Film ini sasaran penontonnya adalah untuk kalangan semua umur, tapi banyak dari joke-nya untuk kalangan dewasa. Ditambah lagi banyak menonjolkan kisah cinta, mereka masih SD. Sepertinya agak kurang pas.
Ketika film selesai, saya dan
pacar cuma bilang, "loh udah selesai tah??"
Ada ekspektasi yg tidak
terpenuhi dari kami berdua tentang film ini.
tapi....
tapi....
Secara keseluruhan film
ini cukup menghibur. saya tetep ketawa dengan kekonyolan - kekonyolan yg dibuat nobita dan kawan. Kemudian tentang cinta nobita yg
akhirnya terjawab di film ini. Ini film anak kecil tapi banyak cinta - cintaan nya, efek modernisasi. hahaha
Satu scene yg saya ingat dari
film ini adalah ketika nobita dewasa bertemu dengan nobita kecil. Dalam momen
itu nobita kecil menawarkan nobita dewasa untuk bertemu dengan Doraemon yg
sedang duduk di taman. Tapi nobita dewasa menolak dan menjawab, "tidak perlu, dia
adalah teman masa kecil mu (nobita kecil)" yg sebenarnya juga teman masa kecil Nobita dewasa dan juga kita semua.
Ingatan saya terlempar ke
masa lalu. mengingat-ingat bermacam serial Doraemon yg dulu pernah saya tonton. Kembali ke
masa kecil yg menyenangkan. Dimana kartun adalah hiburan yg paling ditunggu
ketika minggu tiba. Standarisasi anak gaul jaman itu. Salam gaul *tangan metal*
Kalo kamu inget, Doraemon selalu punya serial berformat film yg akan tayang setiap
hari selama satu minggu menemani libur panjang sekolah setelah ujian kenaikan kelas. Banyak kenangan masa kecil yg muncul diingatan saya ketika saya nonton film ini. saking
sibuknya mengingat memori itu, sampai - sampai film ini terlihat biasa dimata
saya.
Kenangan ketika nonton film ini jauh lebih terasa, daripada mikirin isi dari film yg sekarang lagi tayang di bioskop ini. Apalagi ada embel - embel kalo film ini adalah film penutup dari cerita panjang dari Doraemon yg legendaris itu.
Melihat film terakhir Doraemon itu seperti menemukan mainan mobil-mobilan kita ketika kecil dulu yg udah lama ngilang ntah kemana.
No comments:
Post a Comment