April 16, 2013

Stand Up Comedy, Sebuah Alternatif

Komedi adalah alternatif dari segala permasalahan, termasuk permasalahan negara tercinta ini, Indonesia. Dulu ada Trio Warkop yang selalu mengangkat isu – isu sosial lewat film mereka, mungkin sekarang saatnya Stand Up Comedy yang bergeriliya. Banyak yang bilang dengan sudut pandang komedi, diharapakan tidak ada rasa tersinggung yang berlebihan, sepertinya ini cara yang ampuh. 

raditya dika
Raditya Dika, seorang penulis dan komika


Menurut pengertiannya, Stand Up Comedy adalah sebuah lawakan yang dibawakan seseorang yang disebut komika, yang melakuan lawakan tunggal dan mengandalkan kemampuan verbal. Kekuatan komedi ini berasal dari kemampuan monolog seorang komika, yang mencoba membawa pola pikir penonton masuk kedalam imajinasi seorang komika. Ini seni yang cukup sulit, sebuah lawakan cerdas, namun bisa dipelajari. Ada beberapa teknik dalam Stand Up Comedy seperti, Set Up, Punch Line, Rule of Three, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Lawakan ini biasanya dibawawkan di cafe – cafe, bahkan di Jakarta sudah ada cafe khusus untuk melakukan Stand Up Comedy, Comedy Cafe. Cafe yang sejak tahun 1997 selalu konsisten mengadakan Open Mic, Open Mic adalah sebuah media penggodokan materi – materi dari seorang komika.

Open mic ini bertujuan untuk mematangkan materi mereka sebelum tampil pada show yang sesungguhnya alias Gig stand-up, yaitu sebuah Stand Up Comedy show yang komersil. Cafe ini didirikan oleh Ramon Papana, beliau adalah salah satu tokoh dibalik lahirnya Stand Up Comedy di Indonesia. Hanya saja pada tahun itu Stand Up Comedy masih belum familiar di Indonesia. Untuk di daerah Sidoarjo, sekarang ini beberapa cafe juga mulai mengadakan Open Mic rutin, Keniva Cafe, Cafe Bolodewe, Kopi Medan.

Seperti seni kebanyakan, Stand Up Comedy juga berdasarkan selera. Sebuah materi yang disampaikan oleh seorang komika belum tentu semua orang bisa menerima ataupun di anggap lucu, kembali lagi ini masalah selera.

Seperti contoh banyak orang lebih suka Raditya Dika daripada Pandji Pragiwaksono, ini bukan berarti Radith lebih lucu daripada Pandji, ini hanya masalah selera. Hal yang berlaku juga di musik, ketika banyak orang lebih suka Ungu ketimbang Kangen Band. Tentunnya mereka semua tetap memiliki penggemar setia.

Sebagai genre baru dalam dunia komedi, Stand Up Comedy menawarkan komedi cerdas. Di Amerika, Stand Up Comedy merupakan sebuah media untuk melakukan kritik sosial. 

Stand Up Comedy sendiri selalu menggambarkan sebuah sudut pandang yang kadang kebanyakan orang tidak bisa menjangkaunya, oleh karena itu komedi ini tergolong sebagai komedi cerdas.

Untuk Indonesia sendiri, ada beberapa komika yang suka membawakan materi tentang sosial seperti, Pandji Pragiwaksono, Rindra, Arief Didu. Sedangkan untuk materi tentang anak muda, Raditya Dika adalah pakarnya. Selain Radith, masih ada Ryan Adriandy, Ge Pamungkas, dan masih banyak lagi.

Saat ini para pejuang seni dari genre komedi baru ini sedang berjuang di Indonesia. Mencoba menggaet anak muda untuk ikut peduli pada negara tercinta ini, Indonesia. Melalui lawakan – lawakan “cerdasnya”, diharapkan pemerintah tercinta masih bisa menerima kritikan - kritikan anak muda. Tak perlu ada demo atau kekerasan, cukup dengan tertawa diharapkan Indonesia jauh lebih damai.

Bahwa bangsa yang besar, adalah bangsa yang berani menertawakan bangsanya sendiri”, pungkas Indro WARKOP.
 
   

1 comment: